Soal Tes Tertulis Staff FE PPM Kab-Kota Mei 2024

Javascript is disabled

Javascript is disabled on your browser. Please enable it in order to use this form.

Form successfully restored

The form has been restored from your last edit. If wish to start over, please click the button

Selamat Datang
Data Pribadi
Catatan
Bagian 1 Program Penanggulangan TBC
Bagian 2 Public Private Mix
Bagian 3 Kepribadian

SELAMAT DATANG PESERTA TES TERTULIS

Tes Bidang FE PPM KABUPATEN/KOTA TAHUN 2024

Mohon dapat menyiapkan nomor KTP (wajib).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Daerah

a. Jabatan

Staff FE PPM Kab-Kota

b. Provinsi Penempatan*

Sumatera Barat

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Bali

b.1. Penempatan *

Kota Padang

b.1. Penempatan *

Kabupaten Cirebon

Kabupaten Karawang

Kota Bandung

Kota Cirebon

b.1. Penempatan *

Kabupaten Brebes

Kota Semarang

Kabupaten Kudus

Kabupaten Sragen

Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Wonogiri

b.1. Penempatan *

Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Blitar

Kabupaten Malang

Kabupaten Sidoarjo

Kabupaten Tulungagung

b.1. Penempatan *

Kabupaten Badung

Biodata

c. Nama Lengkap Sesuai KTP*

d. Nomor KTP / NIK*

e. Tempat Lahir*

f. Tanggal Lahir*

g. Jenis Kelamin*

Laki-Laki

Perempuan

h. Status Menikah*

Belum Menikah

Menikah

Lainnya

Write here

i. Alamat Lengkap Sesuai KTP*

Tuliskan alamat lengkap sesuai KTP saat ini

j.1. Alamat Sesuai Domisili*

j.2. Kabupaten Sesuai Domisili*

j.3. Provinsi Domisili*

k. Email Utama*

l. No Handphone Utama*

Catatan :

Jumlah soal 40 soal
Waktu pengerjaan 120 menit
Tidak diperbolehkan mencari referensi atau berdiskusi selama mengerjakan
Diperbolehkan menggunakan kalkulator sederhana untuk menghitung, bukan HP
Diperbolehkan membawa kertas buram 1 lembar dan 1 alat tulis untuk menghitung

1. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang Tuberkulosis, kecuali*

a. Disebabkan oleh bakteri

b. Penularan dalam bentuk percikan dahak (droplet)

c. Penyakit yang hanya menyerang paru-paru

d. Dapat bersifat dorman

2. Berikut ini merupakan prinsip pengobatan pasien TBC, kecuali *

a. Bentuk paduan obat anti tuberkulosis (OAT) yang tepat mengandung minimal 4 macam obat

b. Diberikan dalam dosis yang tepat

c. Diawasi secara langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO)

d. Tahap pengobatan terdiri atas tahap intermitten, awal dan lanjutan

3. Berikut ini merupakan penyataan yang benar terkait Tuberkulosis Resistan Obat, kecuali *

a. Dapat disebabkan karena tidak minum obat anti tuberculosis (OAT) sesuai aturan

b. Dapat disebabkan karena tertular dari pasien TBC RO lainnya

c. Pasien TBC RO diobati dengan obat TB lini 2

d. Pengobatan berlangsung selama 4 bulan

4. Seorang pasien perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk dan keringat dingin pada malam hari. Dokter di puskesmas melakukan wawancara/anamnesis dan mendapatkan informasi bahwa Bapak dari pasien tersebut pernah menderita TBC. Pasien menjalankan pemeriksaan dahak menggunakan alat TCM dan hasil menunjukkan TBC positif rimfapisin sensitif. Berdasarkan informasi diatas, apa tipe penegakkan diagnosis pasien tersebut?*

a. Terkonfirmasi bakteriologis dan terdiagnosis klinis

b. Terkonfirmasi bakteriologis

c. Terdiagnosis klinis

d. Terdiagnosis klinis dan memiliki riwayat kontak dengan pasien TBC

5. Berdasarkan SE Dirjen P2P Nomor 936 Tahun 2021 tentang Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan TBC di Indonesia, alat diagnosis utama TBC menggunakan *

a. Tes Cepat Molekuler (TCM)

b. TCM dan mikroskopis

c. Foto toraks

d. Foto toraks dan mikroskopis

6. Berdasarkan Perpres 67/2021, target eliminasi TBC tahun 2030 adalah *

a. penurunan angka kejadian TBC menjadi 56 per 100.000 dan penurunan angka kematian TBC menjadi 6 per 100.000

b. penurunan angka kejadian TBC menjadi 56 per 100.000 dan penurunan angka kematian TBC menjadi 10 per 100.000

c. penurunan angka kejadian TBC menjadi 65 per 100.000 dan penurunan angka kematian TBC menjadi 6 per 100.000

d. penurunan angka kejadian TBC menjadi 65 per 100.000 dan penurunan angka kematian TBC menjadi 10 per 100.000

7. Berdasarkan Perpres 67/2021, strategi penanggulangan TBC di Indonesia sebagai berikut, kecuali *

a. penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah kab/kota sebagai daerah otonom

b. peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada pasien

c. peningkatan peran serta komunitas, Pemangku Kepentingan, dan multisektor lainnya dalam Penanggulangan TBC

d. penguatan manajemen program TBC

8. Intensifikasi upaya kesehatan dalam Penanggulangan TBC dilaksanakan melalui upaya promosi kesehatan, pengendalian faktor risiko, penemuan dan pengobatan, pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan. Dalam upaya intensiifkasi penemuan dan pengobatan kasus TBC, kegiatan yang dilakukan sebagai berikut, kecuali *

a. optimalisasi upaya penemuan kasus TBC secara pasif intensif berbasis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan secara aktif berbasis institusi dan komunitas

b. penyebarluasan informasi yang benar mengenai TBC ke masyarakat

c. pengobatan sesuai dengan standar dengan konsep pengobatan yang berpihak pada pasien

d. penyediaan sarana diagnostik yang sensitif dan spesifik untuk penyakit TBC

9. Salah satu upaya yang dilakukan dalam penanggulangan TBC adalah pemberian obat pencegahan TBC atau yang dikenal dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Berdasarkan Perpres 67/2021, sasaran pemberian obat pencegahan adalah*

a. orang kontak dengan pasien TBC, ODHA yang tidak menderita TBC dan orang yang mengalami penurunan fungsi imun

b. orang kontak dengan pasien TBC, seluruh ODHA dan orang yang mengalami penurunan fungsi imun

c. orang kontak dengan terduga TBC, ODHA yang tidak menderita TBC dan orang yang mengalami penurunan fungsi imun

d. orang kontak dengan terduga TBC, seluruh ODHA dan orang yang mengalami penurunan fungsi imun

Indikator utama dalam program penanggulangan TBC di Indonesia adalah angka penemuan kasus TBC dan angka keberhasilan pengobatan TBC. Angka keberhasilan pengobatan dihitung dari jumlah pasien TBC yang sembuh maupun berhasil menyelesaikan pengobatan TBC diantara total pasien TBC yang diobati pada periode waktu yang sama.

10. Pada Provinsi X, terdapat 25 rumah sakit milik instansi pemerintah maupun milik swasta. Berdasarkan data tahun 2023 pada tabel di atas, berapakah angka keberhasilan pengobatan TBC di rumah sakit pemerintah pada provinsi X?*

a. 75%

b. 76%

c. 89%

d. 90%

11. Berikut merupakan gambaran penemuan dan pengobatan pasien TBC SO di suatu rumah sakit. Berdasarkan tabel di atas, manakah pernyataan yang tidak sesuai dengan tabel?*

a. Angka keberhasilan pengobatan pasien TBC di rumah sakit hanya sebesar 59%

b. Proporsi terduga TBC yang diperiksa laboratorium meningkat setiap triwulannya dan secara total sebesar 90%

c. Proporsi pasien TBC yang terkonfirmasi bakteriologis hanya 30% dari terduga yang dilakukan pemeriksaan laboratorium

d. Sebanyak 202 dari terduga TBC yang ditemukan tidak dilakukan pemeriksaan lab dan/atau tidak memiliki hasil lab

12. Berikut adalah situasi penemuan dan pengobatan kasus TBC di Provinsi O pada tahun 2023. Berdasarkan data table di atas, mana kah pernyataan yang benar?*

a. Cakupan penemuan kasus TBC di masing-masing wilayah sebesar: 25% di Kota X, 20% di Kota Y, 17% di Kota Z

b. Cakupan penemuan kasus TBC di provinsi O sebesar 79% dengan rincian capaian kota tertinggi ke terendah adalah Kota X, Kota Y, Kota Z

c. Enrollment rate atau cakupan pengobatan kasus TBC tertinggi ke terendah adalah Kota Y, X, Z

d. Enrollment rate atau cakupan pengobatan kasus TBC di Kota X dan Y telah melebihi capaian di tingkat provinsi

13. Menurut Anda, wilayah mana kah yang perlu diprioritaskan untuk dikunjungi berdasarkan data table di atas ??*

a. Kota X

a. Kota Y

a. Kota Z

d. Capaian provinsi O sudah baik, tidak perlu kunjungan pendampingan

14. Investigasi Kontak (IK) adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi TBC. Kegiatan IK diselenggarakan melalui kolaborasi antara pemberi layanan kesehatan dengan komunitas yang ada di masyarakat. Berikut ini merupakan tujuan dari kegiatan investigasi kontak, kecuali *

a. Menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan faktor risiko TBC terhadap seluruh kontak dari pasien TBC

b. Melakukan pendampingan pemantauan pengobatan TBC

c. Menemukan TBC laten dan memberikan pengobatan pencegahan TBC dengan segera

d. Mencegah penularan pada kontak yang sehat dengan cara memberikan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat

15. Salah satu upaya pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyakit tuberkulosis adalah dengan cara pemberian imunisasi terhadap bayi. Imunisasi yang dimaksud adalah*

a. Imunisasi HB-0

b. Imunisasi Campak

c. Imunisasi DPT

d. Imunisasi BCG

01. Berdasarkan Strategi Nasional Program Penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024, penanggulangan TBC dilaksanakan dalam beberapa strategi, salah satunya adalah peningkatan akses layanan tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien. Strategi kedua ini dapat dilaksanakan dengan penguatan implementasi Public-Private Mix (PPM). Berikut adalah beberapa pernyataan terkait Public Private Mix (PPM), pernyataan manakah yang kurang tepat*

a. PPM mengatur hubungan pemerintah-pemerintah, hubungan pemerintah-swasta dan hubungan swasta-swasta

b. PPM merupakan konsep untuk peningkatan pelibatan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta dan pemangku kepentingan terkait di Indonesia

c. Konsep dan intervensi PPM hanya dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota

d. Jejaring layanan TBC dalam konsep PPM terdiri atas jejaring internal dan jejaring eksternal layanan TBC

Meningkatkan keterlibatan dan menguatkan mekanisme jejaring antara seluruh fasilitas pelayanan kesehatan
Meningkatkan kualitas layanan TBC
Menguatkan kolaborasi DPPM melalui skema pembiayaan kesehatan
Memberikan peningkatan kapasitas kepada fasilitas pelayanan milik instansi pemerintah

02. Diantara pernyataan di atas, mana kah strategi PPM yang paling tepat sesuai dengan konsep PPM? *

a. Pernyataan 1, 2, 3, 4

b. Pernyataan 1, 2, 3

c. Pernyataan 1, 3

d. Pernyataan 1, 2

03. Istilah jejaring eksternal layanan TBC dalam konsep PPM adalah jejaring layanan antar fasyankes dan pemangku kepentingan terkait lainnya di bawah koordinasi dinas kesehatan kabupaten/kota bersama Tim DPPM. Dalam implementasi jejaring eksternal layanan TBC, dibutuhkan koordinasi dan rujukan untuk memastikan fasyankes dapat mengakses layanan TBC dan memberikan pelayanan TBC sesuai standar. Berikut merupakan tujuan dan ruang lingkup jejaring eksternal, kecuali *

a. Memastikan terduga TBC yang ditemukan diseluruh fasyankes mendapatkan pemeriksaan laboratorium sesuai pengaturan jejaring laboratorium

b. Memastikan fasilitas pelayanan kesehatan selain Puskesmas memiliki akses untuk pendampingan dan pelacakan pasien TBC yang mangkir selama pengobatan

c. Memastikan kegiatan kolaborasi layanan antar unit layanan berjalan dengan baik

d. Memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan mengakses dan dapat mengobati dengan OAT program

04. Jejaring layanan TBC di tingkat kabupaten/kota diimplementasikan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memiliki peran penting sebagai berikut, kecuali *

a. Melaksanakan pembentukan Tim DPPM

b. Memastikan perluasan akses penyediaan layanan TBC sesuai standar melalui pelaksanaan jejaring eksternal layanan TBC di kabupaten/kota

c. Melakukan pendampingan kepada pasien TBC untuk mencegah keterlambatan diagnosis dan pengobatan

d. Melakukan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi serta menyampaikan umpan balik pelaksanaan DPPM kepada fasyankes

Memastikan pasien TBC tanpa penyulit dirujuk balik ke FKTP
Melakukan penemuan terduga dan pasien TBC secara pasif intensif
Membentuk tim TBC dan melaksanakan pertemuan koordinasi rutin yang melibatkan poliklinik/unit layanan terkait
Memetakan dan melakukan kerjasama dengan tempat praktik mandiri dokter, klinik, dan fasyankes lain yang ada
Membentuk kolaborasi layanan TBC dengan layanan lainnya seperti kolaborasi TBC-HIV

05. Berdasarkan pernyataan berikut, mana kah yang merupakan peran dari rumah sakit dalam implementasi jejaring internal ?*

a. Pernyataan 1,2,3,4,5

b. Pernyataan 1,2,3,5

c. Pernyataan 2,3,4

d. Pernyataan 2,3,5

Memberikan pelayanan informasi obat terkait TBC, termasuk petunjuk penggunaan obat dan efek samping
Melakukan penemuan kasus TBC secara pasif intensif
Berperan sebagai advokator, fasilitator, motivator dan implementator dalam P2TBC
Membentuk jejaring layanan dan mekanisme koordinasi dengan pemangku kepentingan tingkat kecamatan
Melakukan pembinaan terhadap jejaring pelayanan kesehatan primer

06. Puskesmas merupakan salah satu unsur yang penting untuk dilibatkan dalam jejaring layanan TBC. Berdasarkan pernyataan berikut, mana kah yang merupakan peran Puskesmas dalam implementasi jejaring layanan TBC?*

a. Pernyataan 2,3,4

b. Pernyataan 2,4,5

c. Pernyataan 1,3,5

d. Pernyataan 1,2,3,4,5

07. Dalam implementasi PPM, dikenal istilah KOPI TB. KOPI TB adalah koalisi organisasi profesi yang berkomitmen untuk bekerjasama mendukung program penanggulangan TBC. KOPI TB dibentuk di setiap tingkatan, berikut ini merupakan peran KOPI TB, kecuali *

a. Menjamin semua anggota organisasi profesi melaksanakan tata laksana TBC sesuai dengan kebijakan berlaku

b. Menjadi narasumber untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan terkait tata laksana TBC

c. Membangun kemitraan antara masyarakat dan fasyankes baik pemerintah maupun swasta

d. Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan, motivator dan fasilitator dalam mendorong terbentuknya jejaring internal dan eksternal layanan TBC

08. Pada tahun 2023, angka keberhasilan pengobatan kasus TBC rendah yaitu 67% sementara angka putus berobat cukup tinggi yaitu 15% di Kota X. Setelah dilakukan identifikasi, beberapa penyebab kondisi tersebut diantaranya adalah banyak pasien TBC pada pertengahan periode pengobatan tidak datang kembali ke fasilitas kesehatan untuk melanjutkan pengobatannya, alamat domisili pasien yang tidak sesuai dengan informasi yang diberikan, adanya efek samping obat, serta kurangnya dukungan keluarga atau orang terdekat untuk menyelesaikan pengobatan sampai tuntas. Upaya apa yang paling tepat untuk dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut?*

a. Melakukan surveilans secara berkelanjutan untuk memantau jumlah pasien yang ditemukan, diobati dan menyelesaikan pengobatan sampai tuntas

b. Memberikan umpan balik kepada setiap fasyankes khususnya fasyankes yang belum melengkapi status hasil akhir pengobatan di sistem informasi TBC

c. Melakukan kerjasama dengan organisasi profesi untuk memberikan edukasi dan menjadi PMO

d. Menghubungkan kerjasama antara organisasi komunitas, organisasi mantan pasien dan kader dengan fasyankes untuk memberikan pendampingan pengobatan pasien TBC

Klinik Sehat di wilayah Kota X belum memiliki alat TCM. Selama ini, apabila ada terduga pasien TBC, Klinik Sehat melakukan rujuk spesimen ke Puskesmas pembina wilayah Klinik sehat yaitu Puskesmas Y yang memiliki TCM. Namun, klinik seringkali menemui kendala seperti:

Pengantaran spesimen tertunda karena kurir eksternal
Hasil TCM yang keluar dari Puskesmas rata-rata 8-10 hari sehingga cukup sering dokter di Klinik Sehat memilih untuk menegakkan diagnosis pasien secara klinis.

09. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda selaku tim TBC di Kota X perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut, kecuali*

a. Melakukan evaluasi jejaring rujukan pemeriksaan TCM dan melakukan penyesuaian jejaring diagnostik apabila ditemukan Puskesmas Y sudah overload dalam menerima dan memeriksa spesimen

b. Merekomendasikan untuk sementara waktu mekanisme jejaring yang sudah ada tetap dijalankan

c. Advokasi kepada manajemen Klinik bahwa diagnosis utama untuk memeriksa terduga TBC adalah menggunakan TCM

d. Memberikan rekomendasi agar manajemen Klinik dapat menugaskan SDM di Klinik sebagai kurir internal untuk mengantar spesimen

10. Untuk menilai keberhasilan implementasi jejaring layanan TBC, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Salah satu indikator yang dipantau adalah proporsi jumlah Klinik Swasta yang berkontribusi dalam pelaporan TBC di suatu wilayah pada periode tertentu. Bagaimana cara menghitung indikator tersebut dengan tepat untuk melihat cakupan keterlibatan klinik swasta dalam program TBC?*

a. Jumlah Klinik Swasta yang melaporkan kasus TBC diantara jumlah fasyankes yang lapor pada sistem informasi TBC

b. Jumlah Klinik Swasta yang melaporkan kasus TBC diantara jumlah seluruh fasyankes yang ada di suatu wilayah

c. Jumlah Klinik Swasta yang melaporkan kasus TBC diantara jumlah seluruh klinik swasta yang lapor dalam pada sistem informasi tuberkulosis

d. Jumlah Klinik Swasta yang melaporkan kasus TBC diantara jumlah seluruh Klinik Swasta yang ada di suatu wilayah

11. Berdasarkan data nasional, belum seluruh fasyankes berkontribusi dalam penemuan dan pelaporan TBC. Sampai dengan tahun 2023, baru sebesar 85% RS Swasta, 10% Klinik Swasta dan 5% tempat praktik mandiri dokter di Indonesia yang berkontribusi dalam pelaporan TBC. Selain itu, masih ditemukan tingginya missing cases dan delayed reporting diantara fasyankes yang sudah berkontribusi dalam pelaporan TBC. Untuk mengatasi permasalahan konsistensi dan kepatuhan fasyankes dalam penemuan dan pelaporan TBC secara real time, upaya apa yang paling tepat?*

a. Mengembangkan mekanisme pemberian penghargaan/ reward bagi fasyankes yang berkontribusi dan pemberian punishment bagi fasyankes yang belum berkontribusi

b. Mengembangkan tools, mekanisme monitoring dan umpan balik, dan memvalidasi data manual yang tersedia di fasyankes dengan data yang dilaporkan dalam sistem informasi TBC

c. Melakukan koordinasi dengan organisasi komunitas untuk mendorong implementasi wajib lapor TBC di fasyankes

d. Memperluas peran Puskesmas dalam memberikan pendampingan dan pemberian umpan balik kepada FKTL di wilayahnya

12. Tantangan yang dihadapi dalam program penanggulangan TBC di Indonesia diantaranya adalah masih rendahnya keterlibatan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya swasra dalam implementasi wajib lapor TBC, belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan memberikan tatalaksana TBC sesuai standar, serta masih rendahnya angka keberhasilan pengobatan TBC dan masih tingginya kasus putus berobat (lost to follow up) selama masa pengobatan. Untuk meningkatkan keterlibatan fasyankes yang belum berjejaring/engaged dalam program TBC dan jejaring layanan TBC, berikut peran asosiasi fasyankes dan organisasi profesi yang dapat dilakukan, kecuali*

a. Mengeluarkan surat edaran yang mendorong fasyankes untuk terlibat dalam jejaring layanan TBC

b. Memastikan fasyankes yang tidak memiliki laboratorium terlibat dalam jejaring laboratorium TBC

c. Melakukan peningkatan kapasitas kepada fasyankes terkait tatalaksana TBC

d. Terlibat dalam kegiatan pendampingan, supervisi dan mentoring kepada fasyankes

Berikut merupakan data kasus TBC menurut jenis dan kepemilikan fasyankes yang dilaporkan melalui sistem informasi TBC di Provinsi X. Berdasarkan tabel berikut diketahui bahwa ada 230 fasyankes yang ada di Provinsi X, terdiri atas rumah sakit dan klinik. Berdasarkan petunjuk teknis PPM, dijabarkan bahwa fasyankes pemerintah adalah fasyankes milik Kementerian Kesehatan, Kementerian Lain, Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI.

13. Berapakah proporsi RS Pemerintah yang melaporkan kasus TBC di Provinsi X sesuai tabel berikut?*

a. 86%

a. 85%

c. 83%

c. 80%

14. Berikut merupakan gambaran keterlibatan dan kontribusi fasyankes dalam pelaporan TBC di Indonesia tahun 2022. Berdasarkan data table di atas, apa tahap awal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan berikut?*

a. Melakukan validasi data sebagai upaya optimalisasi penemuan kasus TBC di Puskesmas

b. Mengembangkan mekanisme pemberian penghargaan/ reward bagi fasyankes yang berkontribusi dan pemberian punishment bagi fasyankes yang belum berkontribusi

c. Melakukan pendampingan dan on the job training terkait sistem informasi TBC kepada RS Swasta, Klinik dan TPMD

d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pemberian umpan balik kepada fasyankes dengan kontribusi kurang optimal

15. Berikut adalah gambaran keterlibatan dan kontribusi fasyankes di Provinsi A pada tahun 2023. Kegiatan supervisi dan pendampingan merupakan salah satu upaya untuk memantau, menilai dan mendorong pelibatan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk melaporkan kasus TBC dan memberikan tatalaksana sesuai standar. Berdasarkan data tabel berikut, urutkanlah kota prioritas tertinggi ke terendah untuk dilakukan kegiatan kunjungan.*

a. Kota X, Kota Y, Kota Z

b. Kota Y, Kota Z, Kota X

c. Kota Z, Kota X, Kota Y

d. Kota Z, Kota Y, Kota X

001. Jika Anda adalah staf baru dan bergabung dalam tim yang terdiri atas 1 supervisor dan 2 staf lain dengan tugas pokok dan fungsi yang sama dengan ada. Saat baru bergabung dalam tim tersebut, Anda masuk dalam periode beban pekerjaan yang sedang tinggi dimana banyak agenda dan rencana kerja yang sudah terjadwal. Sementara supervisor Anda sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota. Apa yang akan Anda lakukan?*

a. Anda akan melakukan riset dan mempelajari materi terkait melalui peraturan/pedoman/petunjuk teknis dan informasi yang tersedia di internet sembari menunggu arahan supervisor.

b. Anda akan melakukan riset dan mempelajari materi dari berbagai sumber yang tersedia dan berkoordinasi dengan staf lain untuk membantu kegiatan yang sedang berjalan.

c. Anda akan menunggu sampai supervisor Anda menyelesaikan perjalanan dinas yang dilakukan.

d. Anda akan berkoordinasi dengan bagian HRD dan meminta waktu untuk berdiskusi terkait apa yang harus dilakukan sebagai staf baru.

002. Jika Anda adalah salah satu staf di bidang Anda. Pada suatu hari, Anda diminta oleh atasan langsung Anda untuk bergabung dalam kegiatan. Rapat tersebut hanya mengundang 1 orang per bidang/tim dan didalamnya membahas berberapa topik pembahasan. Berperan sebagai perwakilan dari tim Anda, apa yang Anda lakukan dalam rapat tersebut?*

a. Mendengarkan rapat dan menginformasikan hasil rapat kepada tim Anda

b. Mencatat hasil rapat yang berkaitan dengan tim Anda

c. Mengambil peran sesuai tupoksi dan yang berkaitan dengan tim Anda, serta menginformasikan hasil rapat kepada tim Anda

d. Mendengarkan dan menerima hasil rapat yang resmi dari penyelenggara kegiatan

003. Jika Anda adalah TO/FE PPM yang baru bergabung dan memilki rekan kerja 1 orang TO/FE PPM lain. Pada suatu kesempatan, Anda dan tim PPM Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pertemuan bersama stakeholder di tingkat kabupaten/kota, seperti organisasi profesi, asosiasi fasyankes, BPJS kesehatan dan mitra program TBC. Apa yang perlu Anda lakukan untuk memastikan peserta diskusi menghadiri kegiatan tersebut? *

a. Anda akan mengkonfirmasi kehadiran peserta undangan dengan menelpon nomor kantor/resmi masing-masing instansi sesuai yang tertera pada website instansi dan berkoordinasi dengan dengan Atasan Langsung dan staf yang lebih dahulu.

b. Anda akan mengkonfirmasi kehadiran peserta undangan dengan meminta tolong pada staf yang lebih dahulu direkrut karena lebih mengetahui situasi.

c. Anda akan bertanya pada Atasan Langsung apakah yang harus dilakukan untuk memastikan peserta yang diundang hadir.

d. Anda akan berkonsultasi dengan Atasan Langsung dan staf yang lebih dahulu direkrut untuk identifikasi contact person yang biasa dilibatkan untuk menyampaikan undangan dan mengkonfirmasi kehadiran.

004. Jika Anda adalah staf yang baru bergabung dalam sebuah organisasi. Tim Anda yang beranggotakan 1 orang atasan langsung dan 3 orang staf termasuk Anda. Pada rapat internal pertama, atasan langsung Anda meminta agar semua anggota menyampaikan pandangan dan pendapatnya mengenai tantangan dan alternatif solusi untuk permasalahan yang saat ini, apa yang Anda lakukan?*

a. Menyampaikan bahwa Anda belum memiliki pandangan dan pendapat khusus sebab Anda baru bergabung dalam tim

b. Menyampaikan pendapat apa adanya sesuai pengetahuan dan kemampuan Anda saat ini

c. Menyampaikan hasil literatur review/riset yang Anda lakukan pada saat awal bergabung dan menghubungkan pendapat Anda sesuai kemampuan

d. Menyampaikan pengalaman bekerja Anda sebelumnya yang berkaitan atau serupa dengan permasalahan yang saat ini dihadapi untuk menjadi bahan diskusi

005. Jika Anda adalah salah satu TO/FE PPM di kabupaten/kota. Pada saat rapat internal, salah satu rekan Anda menyampaikan interpretasi hasil analisis yang dilakukannya beserta usulan rekomendasi atau strategi intervensi yang perlu dilakukan. Namun, menurut Anda, analisis yang dilakukan kurang tepat sehingga rekomendasi yang diberikan tidak tepat sasaran. Apa yang akan Anda lakukan?*

a. Anda memilih untuk tidak menyampaikan pendapat karena bertentangan dengan rekan Anda untuk menghargai rekan Anda

b. Anda menyampaikan pendapat alternatif hasil analisis dan usulan rekomendasi untuk didiskusikan dalam forum bersama tim

c. Anda menegaskan kepada Atasan langsung dan tim Anda bahwa ada kesalahan dalam proses analisis data yang dilakukan rekan Anda

d. Anda mengusulkan penjadwalan agenda selanjutnya untuk melakukan analisis dan riset lebih lanjut bersama dengan tim

006. Jika Anda adalah salah satu TO/FE PPM di kabupaten/kota. Pada beberapa kesempatan, Anda mendapatkan arahan untuk terlibat mendukung kegiatan Dinas Kesehatan secara umum sementara pada periode yang sama Anda memiliki target dan rencana kerja yang sudah padat. Apa yang akan Anda lakukan?*

a. Membantu langsung kegiatan bersama sesuai arahan sembari melaksanakan rencana kegiatan

b. Menyampaikan kembali rencana kerja beserta timeline yang sudah ditetapkan diawal untuk meminta arahan lebih lanjut kepada atasan langsung

c. Menyampaikan timeline rencana kegiatan dan target yang perlu dicapai, menyampaikan usulan skenario pergeseran timeline yang paling memungkinkan dan meminta arahan lebih lanjut kepada atasan langsung

d. Menyampaikan permohonan maaf tidak dapat membantu sebab rencana kegiatan dan target yang padat

007. Jika Anda adalah staf disebuah organisasi. Anda sedang mengerjakan suatu pekerjaan dengan deadline yang cukup pendek. Selama proses pengerjaan, Anda menemukan adanya kemungkinan kesalahan tahapan atau kegiatan lain yang dapat menyebabkan kebocoran data dari sistem informasi yang telah dikembangkan. Apa yang akan Anda lakukan?*

a. Menyelesaikan tugas pekerjaan terlebih dahulu kemudian melaporkan kepada Atasan langsung

b. Melaporkan kepada Atasan langsung

c. Melaporkan kepada Atasan langsung dan menyampaikan kepada tim yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti

d. Menyelesaikan tugas terlebih dahulu sebab deadline sudah dekat

008. Salah satu tugas, pokok dan fungsi TO/FE PPM adalah berkoordinasi dan memberikan pendampingan kepada fasyankes. Suatu ketika, Klinik Swasta X menghubungi berkonsultasi mengenai kendala pengiriman sampel dahak untuk peneggakkan diagnosis ke laboratorium yang dinilai kurang responsif. Apa yang akan Anda lakukan? *

a. Menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan Anda

b. Berkoordinasi dengan Atasan Langsung untuk mengkonfirmasi respon yang tepat

c. Mengirimkan kontak rekan kerja Anda yang bidangnya berkaitan dengan pertanyaan tersebut kepada klinik

d. Menjawab pertanyaan sesuai tugas pokok dan fungsi Anda, serta berkoordinasi mengkonfirmasi kepada Atasan langsung

009. Sebagai TO/FE PPM, salah satu kemampuan yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik. Pada berbagai kesempatan Anda mungkin berhadapan dengan stakeholder maupun fasyankes untuk menjalankan kegiatan dan Anda diharapkan dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Jika pada suatu kesempatan Anda berdiskusi dengan pihak eksternal yang lebih senior, apa yang akan Anda lakukan?*

a. Tetap diskusi seperti biasa saja

b. Lebih banyak mendengarkan pandangan

c. Bersikap pasif dalam diskusi

d. Berkomunikasi yang sopan, jelas, dan terarah

010. Jika Anda adalah TO/FE PPM di suatu kab/kota. Pada suatu ketika, Anda bertentangan pendapat dengan atasan langsung Anda, apa yang akan Anda dilakukan?*

a. Berdiskusi dengan atasan langsung, menyampaikan pendangan dan pendapat Anda untuk mencari solusi

b. Melaporkan kepada atasan dari atasan langsung terkait perbedaan pandangan ini

c. Memilih untuk diam tidak menyampaikan justifikasi perbedaan pandangan Anda

d. Mengikuti arahan dari atasan langsung

Form Anda telah terkirim

Terima kasih %NAME% telah mengisi biodata. Kami telah menerima jawaban Anda.

Terima kasih

Server Side Error

We faced problems while connecting to the server or receiving data from the server. Please wait for a few seconds and try again.

If the problem persists, then check your internet connectivity. If all other sites open fine, then please contact the administrator of this website with the following information.

TextStatus: undefined
HTTP Error: undefined

Processing your request

Error

Some error has occured.