Soal TO TB Kab Kota – Batch 2

Javascript is disabled

Javascript is disabled on your browser. Please enable it in order to use this form.

Form successfully restored

The form has been restored from your last edit. If wish to start over, please click the button

Selamat Datang
Data Pribadi
Soal Pilihan Ganda
Soal Essay

SELAMAT DATANG

Kandidat TO TB Kabupaten/ Kota

Mohon dapat menyiapkan nomor KTP (wajib), dan NPWP (apabila ada).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Daerah

a. Provinsi*

a.1. Kabupaten/ Kota*

b. Jabatan*

TO TB Kab/ Kota

Biodata

c. Nama Lengkap Sesuai KTP*

d. Nomor KTP / NIK*

e. Tempat Lahir*

f. Tanggal Lahir*

g. Jenis Kelamin*

Laki-Laki

Perempuan

h. Status Menikah*

Belum Menikah

Menikah

Lainnya

Write here

i. Alamat Lengkap Sesuai KTP*

Tuliskan alamat lengkap sesuai KTP saat ini

j. Golongan Darah*

k. Nomor NPWP

l. Email Utama*

m. No Handphone Utama*

Nomor handphone kantor yang digunakan saat ini

Pendidikan

Nama Kampus/ Universitas

n. Nama Kampus/ Universitas*

o. Gelar*

p. Jurusan*

Pengalaman Kerja

Sekarang

q. Pengalaman Kerja*

Nama Organisasi/ Perusahaan

r. Jabatan *

s. Tanggal Mulai*

Select Date ×

t. Tanggal Selesai*

Select Date ×

Perjalanan alamiah TB pada manusia adalah*

Terpapar, sakit, batuk dan meninggal dunia

Infeksi, batuk-batuk, dan sakit

Terpapar, infeksi dan meninggal dunia

Infeksi, batuk, sakit dan terpapar

Terpapar, infeksi, sakit dan meninggal dunia/sembuh

Pemeriksaan Laboratorium TB adalah*

Mikroskopis langsung dan TCM (Tes Cepat Molekuler)

Periksa contoh uji dahak SP (Sewaktu Pagi)

Mikroskopis langsung

Mikroskopis langsung dan biakan

Mikroskopis langsung, TCM dan biakan

TB Resistan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) atau Multi Drug Resistance (MDR) adalah *

Kekebalan terhadap sekurang-kurangnya Etambutol dan Pirazinamid

Kekebalan terhadap Streptomisin, Etambutol dan Rifampisin

Kekebalan terhadap sekurang-kurangnya Isoniazid dan Rifampicin

Kekebalan terhadap fluorokuinolon dan INH

Kekebalan terhadap Rifampicin dan fluorokuinolon saja

Yang termasuk komponen Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah*

Penemuan pasien TB berdasarkan hasil uji biakan

Komitmen politis, dengan peningkatan dan kesinambungan dana

Pencatatan pasien TB dengan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas)

Pengobatan pasien TB berdasarkan klinis saja

Pengobatan pasien TB paru dengan OAT lini 1+2

Upaya pengendalian faktor risiko TB, antara lain*

Pemberian makanan bergizi

Intervensi daerah penampungan pengungsi

Pencegahan dan pengendalian infeksi

Pengendalian rumah kumuh penyebab TB

Pengobatan pasien TB BTA (Bakteri Tahan Asam) negatif

Strategi penanggulangan TB dalam mencapai Eliminasi Nasional*

Penguatan kepemimpinan program TB di Kab/Kota

Akses pelayanan TB yang masih pasif

Pengendalian semua faktor risiko

Kemitraan TB dengan organisasi profesi

Mengikutsertakan peran organisasi kemasyarakatan

Persyaratan menentukan tujuan pemecahan masalah adalah*

Spesific dan measurable

Specific, measurable, achievable, realistic dan time-bond

Achievable dan time-bond

Measurable dan achievable

Specific dan realistic

Indikator keberhasilan penguatan kepemimpinan di Kab/Kota*

Belum terbentuknya koordinasi yang sinergis

Dilakukannya pemantauan Program P2TB (Pencegahan dan Penanggulangan TB)

Adanya Perda/Perkada

Meningkatnya pembiayaan

Adanya perda/perkada tentang Rencana Anggaran Daerah untuk mencapai eliminasi TB

Dalam menentukan skala prioritas perlu mempertimbangkan*

Daya ungkit tinggi, urgent, layak dilaksanakan dan terukur

Urgent dan layak dilaksanakan

Daya ungkit tinggi dan urgent

Daya ungkit tinggi dan terukur

Daya ungkit tinggi

Diagnosis TB pada anak di Puskesmas dilakukan melalui*

Pemeriksaan dahak dan darah LED (laju endap darah)

Pemeriksaan darah dan uji tuberkulin

Riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis

Pemeriksaan dahak dan foto toraks

Sistem skoring gejala dan pemeriksaan penunjang TB

Strategi penemuan pasien TB adalah *

Penemuan secara pasif intensif di semua fasyankes

Penemuan secara pasif intensif di fasyankes dan aktif masif berbasis keluarga dan masyarakat

Kontak serumah dengan pasien TB konfirmasi klinis

Kontak serumah dengan pasien TB Ekstra-paru

Secara intensif pada kelompok populasi terdampak TB

Jadwal pemantauan kemajuan pengobatan pasien TB sensitif adalah *

Pada tahap awal dan bulan ke 3

Pada bulan kedua dan pada akhir pengobatan

Pada bulan ke 5 dan akhir pengobatan

Pada akhir tahap awal, akhir bulan ke 5 dan akhir pengobatan

Pada akhir tahap awal dan akhir pengobatan

Komponen pemantapan mutu laboratorium terkait TB adalah *

Pra analisis, analisis, pasca analisis laboratorium

Pemantapan Mutu Internal (PMI), Pemantapan Mutu Eksternal (PME), Peningkatan Mutu, Manajemen Sistim Informasi, dan Keselamatan Keamanan Kerja (K3) laboratorium

Uji silang, Supervisi, tes panel, dan Standar Prosedur Operasional

Lot Quality Assurance Sampling sediaan dahak

Pemantapan Mutu Eksternal dan uji silang sediaan

Paduan Obat Anti Tuberkulosis yang berlaku saat ini, yaitu*

Kategori 1 dan 3

Kategori 1, Kategori 2, dan Kategori Anak

Kemasan dalam bentuk KDT (Kombinasi Dosis Tetap) dan obat lepas

Kemasan dalam bentuk kombipak

Kategori 1 dan 2

Pasien disebut sembuh, apabila*

Hasil pemeriksaan setelah sisipan masih posititf dan pada akhir pengobatan negatif

Hasil pemeriksaan ulang dahal negatif pada akhr tahap awal dan AP

Hasil pemeriksaan ulang dahak negatif pada akhir tahap awal, akhir bulan ke 5 dan akhir pengobatan

Hasil pemeriksaan ulang dahak negatif setelah sisipan dan sebulan sebelum AP

Hasil pemeriksaan ulang akhir tahap awal dan sebulan sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif

TB yang termasuk dalam jenis TB Resistan Obat ialah*

Peningkatan mutu laboratorium

TB pre-XDR

TB XDR

TB monoresistan Isoniazid

TB Resistan Rifampisin (TB RR

Pengertian jejaring laboratorium adalah*

Hubungan kerjasama antara Puskesmas dengan Dinkes Kab/Kota

Hubungan kerjasama Puskesmas dan rumah sakit dan Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) di suatu wilayah

Hubungan kerja antara laboratorium Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)-S/FKTP/FKTP-RM/Lab-Intermediate/ Lab Provinsi di wilayah secara berjenjang

Kumpulan Laboratorium pemeriksa TB yang melakukan pemeriksaan mikroskopis

Kumpulan laboratorium pemeriksa TB yang melakukan pemeriksaan biakan

Salah satu kegiatan pemantapan mutu eksternal adalah *

Uji silang sediaan dengan metode LQAS

Tes panel sediaan

Uji Kualitas reagen

Penyusunan standar prosedur operasional

Peningkatan mutu laboratorium

Masa kadaluarsa OAT yang masih bisa digunakan adalah*

Semua OAT yang belum kadaluarsa 6 bulan lagi

Kat. 1 minimal 6 bulan, kat. 2 minimal 8 - 9 bulan, sisipan minimal 1 bulan, dan Anak minimal 6 bulan

Kat. 1 minimal 8 - 9 bulan, kat. 2 minimal 12 bulan, dan Anak minimal 6 bulan

Kat. 1 minimal 7 - 9 bulan, kat. 2 minimal 10 - 11 bulan, dan kat. Anak minimal 7 - 9 bulan

Peningkatan mutu laboratorium

Dengan diterapkannya kebijakan pengelolaan obat satu pintu, maka tanggung jawab penyimpan OAT di Kab/kota adalah *

Bagian Gudang pengelola logistik program

Bagian gudang bagian Umum Dinas Kesehatan Kab/Kota

Bagian Gudang Program tapi dilaporkan ke Instalasi Farmasi Kab/Kota

Pengelola Program yang dititipkan di gudang Farmasi

Pengelola Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

Permintaan kebutuhan logistik faskes ke Instalasi Farmasi didasarkan atas*

Disamakan dengan permintaan dengan bulan/periode yang lalu

Minta secukupnya sesuai dengan kebutuhan

Minta sebanyak-banyaknya agar jangan terjadi stock out

Penggunaan periode yang lalu ditambah stok pengaman

Berdasarkan target pengobatan yang akan datang

Peran Dinas kesehatan Kab/Kota dalam penerapan strategi PPM adalah*

Melakukan supervisi ke fasyankes yang ada di wilayah kerjanya

Menerima rujukan pasien dari DPM, Klinik, dll untuk pembuatan fiksasi

Memfasilitasi dan berkoordinasi dengan semua fasyankes, DPM, NGO, dan organisasi profesi di wilayah kerjanya

Peningkatan jejaring kerja antar pemangku kepentingan dan jejaring rujukan antar fasyankes

Melakukan supervisi ke seluruh fasyankes dengan melibatkan pusat

Upaya Pencegahan dan Pengendalin Infeksi sesuai dengan pilar di bawah ini*

Pengendalian Administratif, Manajerial, dan Lingkungan

Pengendalian Manajerial, Lingkungan, dan Pelindung diri

Terdapat Alat Pelindung Diri (APD) yang cukup

Pasien dilibatkan dalam Pengendalian Lingkungan

Pengendalian Administratif, Manajerial, Lingkungan, dan APD

Yang dimaksud dengan Strategi TemPO adalah*

Pasien TB menggunakan respirator

Petugas kesehatan menggunakan masker bedah

Petugas kesehatan menggunakan sarung tangan

Semua petugas kesehatan menggunakan respirator

Petugas kesehatan menggunakan face-shield

Dalam perencanaan dan penganggaran harus memperhatikan hal-hal, terutama*

Perencanaan yang dilakukan harus berurutan

Perencanaan dilakukan berdasarkan penyebab

Perencanaan Program Penanggulangan TB disusun setiap 6 bulan berdasarkan kebutuhan kegiatan di Kabupaten/Kota

Berbasis data, informasi atau fakta yang akurat tentang situasi epidemiologis dan program TB

Alokasi dana baik di tingkat pusat harus dilaksanakan melalui komitmen pembiayaan pemerintah pusat

Salah satu upaya Pengendalian dengan alat perlindungan diri adalah *

Petugas kesehatan menggunakan masker bedah

Petugas kesehatan menggunakan sarung tangan

Semua petugas kesehatan menggunakan respirator

Petugas kesehatan menggunakan face-shield

Pasien TB menggunakan respirator

Jejaring kerja Public Private Mix (PPM) di fasyankes terdiri dari*

Jejaring kasus

Jejaring mutu laboratorium dan logistik

Jejaring kasus dan logistik

Jejaring pencatatan dan pelaporan

Jejaring kasus, mutu laboratorium, logistik, pencatatan dan pelaporan

Strategi Penguatan Kepemimpinan Program TB di Kabupaten/Kota adalah*

Jaminan Kesehatan/Asuransi (Universal Health Coverage)

Koordinasi dan sinergi pelaksanaan penanggulangan TB lintas sektor

Berbasis kabupaten/kota dan Puskesmas

Penyusunan pedoman RAD P2TB dan kebijakan yang komprehensif serta sosialisasi SPM

Penyediaan sumber daya, termasuk alat-alat yang cukup untuk penanggulangan TB

Pemantauan P2TB dilakukan*

Secara rutin dan berkala

Secara spontan

Secara rutin

Secara berkala

Secara sistematik

Tujuan supervisi kabupaten/kota ke fasyankes*

Bimbingan dan pengawasan melekat sesuai tupoksi

Mengidentifikasi masalah serta saran pemecahannya

Melihat keberadaan logistik dan OAT

Memotivasi dan memacu kemandirian masyarakat

Meningkatkan kinerja petugas yang disupervisi

Surveilans TB terdiri dari*

Berbasis indikator

Berbasis kejadian

Berbasis indikator dan kejadian

Berbasis kasus

Berbasis waktu dan tempat

Persiapan yang diperlukan pada waktu akan melakukan supervisi adalah*

Menyusun dan mengirimkan jadwal supervisi

Tanpa pemberitahuan jadual supervisi ke unit yang akan disupervisi

Buku bantu supervisi

Mempersiapkan bahan penyuluhan

Membuat laporan supervisi

Pengertian Public Private Mix (PPM) adalah *

Pelibatan semua fasilitas layanan kesehatan dalam upaya ekspansi layanan pasien TB dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kab/Kota

Hubungan yang dibangun di antara satu Faskes dengan Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab kesehatan di wilayahnya

Hubungan timbal balik yang dibangun di dalam maupun di luar Faskes dalam Program Pengendalian TB

Hubungan yang dibangun di antara Rumah sakit dengan DPM sebagai penanggung awab pasien TB

Pelibatan semua fasilitas layanan kesehatan dalam upaya ekspansi layanan pasien TB dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi

Strategi penemuan pasien TB*

Penemuan secara pasif

Penemuan secara aktif/masif, pasif-intensif

Penemuan secara intensif

Penemuan secara pasif dan intensif

Penemuan secara aktif rumah ke rumah

Contoh uji dahak untuk pemeriksaan laboratorium*

SPS dan SS

SPS

SP dan/atau SPS

SP dan/ atau SS

Sifat supervisor yang baik*

Hanya mendengarkan penjelasan petugas

Otoriter dan instruktif

Pribadi tegas dan keras

Bergaya bossy

Pribadi menyenangkan dan bersahabat

Pasien disebut sembuh apabila*

Hasil pemeriksaan ulang dahak negatif pada akhir tahap awal dan AP

Hasil pemeriksaan ulang akhir tahap awal dan sebulan sesudah AP hasilnya negatif

Hasil pemeriksaan setelah sisipan masih positif dan pada AP negatif

Hasil pemeriksaan ulang dahak negatif pada tahap awal, akhir bulan ke 5 dan AP

Hasil pemeriksaan ulang dahak negatif setelah sisipan dan sebulan sebelum AP negatif

Pencatatan yang digunakan dalam kegiatan penemuan pasien*

TB.06 dan TB 04

TB.06 dan TB 05

TB.06 dan TB.01

TB.06,TB.05 dan TB 04

TB.05 dan TB 04

Prinsip pengobatan pasien TB sensitif adalah*

Perlu pemantauan pengobatan 2x selama masa pengobatan

Setiap pasien mengambil obat sendiri ke Fasyankes

Pengobatan sampai selesai

Setiap pasien didampingi oleh keluarga

Dalam bentuk kombinasi dan ditelan sekaligus minimal 6 bulan

Untuk mempermudah analisis data diperlukan indikator*

Indikator dampak

Indikator utama dan operasional

Indikator dampak dan operasional

Indikator dampak, utama, dan operasional

Indikator dampak dan utama

Penggerakan Program Penanggulangan TB adalah*

Pencatatan dan surveilans

Surveilans, pencatatan, dan pelaporan

Surveilans

Pencatatan dan pelaporan

Jejaring Penyedia Layanan dan Layanan

Jenis pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk diagnosis TB*

Bakteriologis

Penunjang lain

Bakteriologis dan penunjang lain

Bakteriologis, penunjang lain dan uji kepekaan obat

Uji kepekaan obat dan bakteriologis

Jadwal/waktu pemantauan pengobatan pasien TB adalah:*

Pada tahap awal dan sisipan

Pada akhir tahap awal dan setelah pemberian obat sisipan

Pada akhir sisipan dan akhir pengobatan

Pada akhir tahap awal, akhir bulan ke 5 dan pada Akhir Pengobatan (AP)

Pada bulan kedua dan pada akhir pengobatan

Komponen Perencanaan Program Penanggulangan TB antara lain*

Logistik dan jejaring

Rencana Kerja dan jejaring

Pilar administrasi dan manajeTarget, Sumber Daya Manusia, logistik, sarana dan prasaranaial

Sumber Daya Manusia dan Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)

Pencatatan dan Plan of Action

Pencegahan dan pengendalian infeksi P2TB adalah*

Pilar administrasi dan manajerial

Pilar administrasi dan lingkungan

Pilar administrasi, manajerial, lingkungan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Plar administrasi dan PAD

Pilar lingkungan, administrasi dan PAD

Zulkifli, laki-laki, 38 tahun merupakan pasien TB RO yang diobati di RSUP Sanglah, Bali. Hasil pemeriksaan dahak dan biakan sejak bulan pertama sampai keempat menunjukan hasil masih positif. Apa yang pertama kali harus dilakukan petugas Poli RO RSUP Sanglah*

Mengusulkan Tim Ahli Klinis untuk menambah satu OAT tambahan

Melakukan wawancara terpisah dengan pasien dan PMO untuk mengetahui apakah benar benar pasien minum obat

Me-review kartu pengobatan untuk mengetahui kepatuhan dan keteraturan pasien berobat

Melaporkan kasus ini ke Tim Ahli Klinis

Menghentikan pengobatan TB RO karena risiko kegagalan pengobatan

Apabila pasien TB pindah berobat ke kab/kota lain seharusnya*

Dibuat formulir TB.09, TB 10 dan OAT

Dibuat formulir TB .09, fotokopi TB.01 dan sisa OAT yang diberikan

Dibuat formulir TB.05.TB.01 dan sisa OAT

Dibuat formulir TB 09 dan TB.05

Surat pengantar khusus Puskesmas

Ny. Bunga Raflesia, hamil 3 bulan dan didiagnosis sebagai pasien baru Tuberkulosis paru BTA positif. Sebagai petugas kesehatan tindakan apa yang akan saudara lakukan?*

Segera pengobatan dengan kategori 2

Segera pengobatan tuberkulosis dengan paduan OAT kategori 1

Menunggu bayi lahir baru mulai pengobatan TB

Segera pengobatan dengan kategori anak

Tidak perlu diobati, tunggu sampai melahirkan

Pilihan terapi untuk TB Resistan Obat ialah*

Pengobatan dengan obat anti-tuberkulosis (OAT) kategori 1

Pengobatan dengan OAT kategori 2

Pengobatan dengan OAT lini 2

Pengobatan dengan kombinasi Levofloksasin dan Etambutol

Bukan salah satu dari di atas

Logistik yang berperan dalam kegiatan penemuan kasus adalah*

Contoh uji dahak, ZN, kaca sediaan, mikroskop, pot dahak

Pot dahak dan reagen

OAT untuk TB Sensitif dan TB RO

Kotak slide dan slide

Mikroskop monokuler dan binokuler

1. Uraikan masalah program TB yang terjadi di Kab. A serta identifikasi sumbatan-sumbatan/ hambatan-hambatan notifikasi kasus yang terjadi berdasarkan pengamatan Anda terhadap data “Alert dan Reminder” di SITB berikut ini:*

Tabel 1. Tabel Jumlah Kasus dan Faskes Lapor TB Tahun 2019-2020 di Kota B

Tahun	Jumlah Kasus		Jumlah Faskes Lapor
Tahun	Puskesmas	RS	Puskesmas	RS
2019	2000	500	20	6
2020	1500	200	10	6

2. Berdasarkan Tabel 1 di atas, berikan analisis situasi program TB di Kota B selama 2 tahun terakhir, serta rekomendasi apa yang anda berikan kepada pengelola TB di Kota B !*

3. Salah satu tugas Technical Officer (TO) Kab/Kota adalah memastikan pelaporan kasus TB secara lengkap dan tepat waktu tiap triwulan. Sebutkan upaya-upaya apa saja yang akan Anda lakukan dalam menjalankan tugas tersebut!*

Form Anda telah terkirim

Terima kasih %NAME% telah mengisi biodata. Kami telah menerima jawaban Anda.

Terima kasih

Server Side Error

We faced problems while connecting to the server or receiving data from the server. Please wait for a few seconds and try again.

If the problem persists, then check your internet connectivity. If all other sites open fine, then please contact the administrator of this website with the following information.

TextStatus: undefined
HTTP Error: undefined

Processing your request

Error

Some error has occured.