Tes Tertulis Technical Officer Pharmacovigilance Provinsi 2023

SELAMAT DATANG PESERTA TES TERTULIS

Technical Officer Pharmacovigilance

Mohon dapat menyiapkan nomor KTP (wajib).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Instruksi

Kerjakan SEMUA soal berikut dalam bentuk Powerpoint!

Untuk Excel silahkan download file Excel Berikut

1. Beberapa indikator kegiatan TB RO adalah:
   1. Cakupan penemuan kasus TB RO: % pasien TB RR/MDR yang ditemukan dibandingkan dengan estimasi kasus pada periode yang sama
   2. Inisiasi pengobatan: % pasien TB RO yang memulai pengobatan dibandingkan dengan kasus yang ditemukan
   3. Cakupan pengobatan TB RO: % pasien TB RO yang memulai pengobatan dibandingkan dengan estimasi kasus TB RO

Lihat data pada file excel, sheet “Soal No 1”. Buatlah analisis data ketiga indikator tersebut dalam bentuk grafik. Beri penjelasan singkat.

2. Berdasarkan data pada file excel sheet “Soal No. 1”, dapat dilihat juga angka putus berobat pasien TB RO pada tahun 2020. Hitunglah rasio putus berobat (loss-to-follow up rate) dari pasien TB RO yang diobati pada tahun 2020 di tingkat nasional dan per provinsi. Pertanyaan:
   1. Menurut pendapat Anda, apa yang menyebabkan tingginya angka kematian pasien TB RO di Indonesia?
   2. Berdasarkan data excel, tentukan 3 provinsi prioritas yang perlu mendapatkan intervensi untuk menurunkan angka putus berobat, jelaskan alasan Anda memilih provinsi tersebut.
   3. Menurut Anda, apa yang menyebabkan tingginya angka putus berobat pada pasien TB RO? Jelaskan minimal 3 penyebab! Dan jelaskan rencana intervensi yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan menurunkan angka putus berobat pada pasien TB RO.

3. Salah satu hasil akhir pengobatan pasien TB RO adalah meninggal. Pada file excel, sheet “Soal No. 3” adalah data pasien meninggal yang dilaporkan melalui sistem pencatatan pelaporan SITB. Pertanyaan:
   1. Buatlah analisis terkait karakteristik pasien TB RO yang meninggal sesuai dengan indikator berikut: umur, jenis kelamin, riwayat pengobatan, pola resistansi. Hasil dibuat dalam bentuk tabel atau grafik yang sesuai disertai dengan penjelasan singkat.
   2. Pada bulan ke- berapa setelah memulai pengobatankah paling banyak pasien TB RO meninggal?
   3. Bila Anda ingin menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan kunjungan supervisi selama 1 hari ke suatu provinsi dengan angka kematian tertinggi, buatlah kerangka acuan kegiatan (term of reference = TOR) yang akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan kunjungan. Template TOR dapat dilihat pada sheet “Template TOR”.

Informasi tambahan:

• Pasien dengan hasil Xpert Rif Res akan dilanjutkan dengan pemeriksaan LPA dan uji kepekaan. Tidak semua pasien memilliki hasil LPA dan uji kepekaan, biasanya terkendala dengan rujukan specimen dahak ke laboratorium.
• Hasil pemeriksaan LPA menunjukkan Mtb pos dan resistansi terhadap Lfx, Mfx, Mfx DosisTinggi, Km, Amk dan Cm.
• Hasil pemeriksaan uji kepekaan menunjukkan resistansi terhadap H dosis tinggi, H, Km, Cm, Lfx, Mfx dosis tinggi, Mfx
• Termasuk golongan fluorokuinolon adalah Lfx: levofloksasin, Mfx: moksifloksasin,
• Termasuk golongan obat injeksi lini dua adalah Km: kanamisin, Amk: Amikasin, Cm: Capreomisin
• H: INH
• Buatlah kolom bantu untuk menentukan pola resistansi. Pola resistansi yang dapat dibuat adalah TB RR( resistan terhadap rifampisin), TB MDR (resistan terhadap INH dan Rifmpisin), TB pre-XDR (MDR disertai resistan terhadap salah satu obat dalam golongan fluorokuinolon ATAU obat injeksi lini dua), TB XDR (MDR disertai resistan terhadap salah satu obat dalam golongan fluorokuinolon DAN obat injeksi lini dua.