Test Tertulis TO TB Kab/Kota Pembukaan Maret 2022

Javascript is disabled

Javascript is disabled on your browser. Please enable it in order to use this form.

Form successfully restored

The form has been restored from your last edit. If wish to start over, please click the button

Selamat Datang
Data Pribadi
Pilihan Ganda
Soal Essay

SELAMAT DATANG PESERTA TES TERTULIS

Technical Officer (TO) Kabupaten/ Kota

Mohon dapat menyiapkan nomor KTP (wajib).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Daerah

a. Jabatan*

Technical Officer TB Kabupaten/ Kota

b. Provinsi Penempatan*

Jawa Tengah

Kepulauan Riau

Nusa Tenggara Timur

Papua Barat

Riau

Kalimantan Barat

b.01. Penempatan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah*

Brebes

b.02. Penempatan Kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau*

Karimun

b.03. Penempatan Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur*

Manggarai Timur

b.04. Penempatan Kabupaten di Provinsi Papua Barat*

Kaimana

Sorong

Kota Sorong

b.05. Penempatan Kabupaten di Provinsi Riau*

Rokan Hilir

Kota Dumai

b.06. Penempatan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat*

Kapuas Hulu

Sambas

Biodata

c. Nama Lengkap Sesuai KTP*

d. Nomor KTP / NIK*

e. Tempat Lahir*

f. Tanggal Lahir*

g. Jenis Kelamin*

Laki-Laki

Perempuan

h. Status Menikah*

Belum Menikah

Menikah

Lainnya

Write here

i. Alamat Lengkap Sesuai KTP*

Tuliskan alamat lengkap sesuai KTP saat ini

j.1. Alamat Sesuai Domisili*

j.2. Kabupaten Sesuai Domisili*

j.3. Provinsi Domisili*

k. Email Utama*

l. No Handphone Utama*

Pendidikan

Nama Kampus/ Universitas

m. Nama Kampus/ Universitas*

n. Gelar*

o. Jurusan*

Pengalaman Kerja

Sekarang

p. Pengalaman Kerja*

Nama Organisasi/ Perusahaan

q. Jabatan *

r. Tanggal Mulai*

Select Date ×

s. Tanggal Selesai*

Select Date ×

1. Perjalanan alamiah TB pada manusia adalah*

Terpapar, infeksi, sakit dan meninggal dunia/sembuh

Terpapar, infeksi dan meninggal dunia

Infeksi, batuk, sakit dan terpapar

Terpapar, sakit, batuk dan meninggal dunia

Infeksi, batuk-batuk, dan sakit

2. Contoh uji dahak untuk pemeriksaan laboratorium*

SPS dan SS

SPS

SP dan/atau SPS

SP dan/ atau SS

3. Pemeriksaan Laboratorium TB adalah*

Mikroskopis langsung

Periksa contoh uji dahak SP (Sewaktu Pagi)

Mikroskopis langsung, TCM dan biakan

Mikroskopis langsung dan TCM (Tes Cepat Molekuler)

Mikroskopis langsung dan biakan

4. Strategi penemuan pasien TB*

Penemuan secara pasif

Penemuan secara aktif/masif, pasif-intensif

Penemuan secara pasif dan intensif

Penemuan secara aktif rumah ke rumah

Penemuan secara intensif

5. TB Resistan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) atau Multi Drug Resistance (MDR) adalah*

Kekebalan terhadap sekurang-kurangnya Etambutol dan Pirazinamid

Kekebalan terhadap sekurang-kurangnya Isoniazid dan Rifampicin

Kekebalan terhadap Rifampicin dan fluorokuinolon saja

Kekebalan terhadap fluorokuinolon dan INH

Kekebalan terhadap Streptomisin, Etambutol dan Rifampisin

6. Upaya pengendalian faktor risiko TB, antara lain*

Pencegahan dan pengendalian infeksi

Pengendalian rumah kumuh penyebab TB

Pengobatan pasien TB BTA (Bakteri Tahan Asam) negative

Intervensi daerah penampungan pengungsi

Pemberian makanan bergizi

7. Yang termasuk komponen Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah*

Pengobatan pasien TB berdasarkan klinis saja

Komitmen politis, dengan peningkatan dan kesinambungan dana

Pencatatan pasien TB dengan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas)

Pengobatan pasien TB paru dengan OAT lini 1+2

Penemuan pasien TB berdasarkan hasil uji biakan

8. Strategi penanggulangan TB dalam mencapai Eliminasi Nasional*

Kemitraan TB dengan organisasi profesi

Pengendalian semua faktor risiko

Penguatan kepemimpinan program TB di Kab/Kota

Mengikutsertakan peran organisasi kemasyarakatan

Akses pelayanan TB yang masih pasif

9. Indikator keberhasilan penguatan kepemimpinan di Kab/Kota*

Adanya perda/perkada tentang Rencana Anggaran Daerah untuk mencapai eliminasi TB

Belum terbentuknya koordinasi yang sinergis

Meningkatnya pembiayaan

Adanya Perda/Perkada

Dilakukannya pemantauan Program P2TB (Pencegahan dan Penanggulangan TB)

10. Dalam menentukan skala prioritas perlu mempertimbangkan*

Daya ungkit tinggi dan terukur

Daya ungkit tinggi dan urgent

Daya ungkit tinggi, urgent, layak dilaksanakan dan terukur

Daya ungkit tinggi

Urgent dan layak dilaksanakan

11. Diagnosis TB pada anak di Puskesmas dilakukan melalui*

Sistem skoring gejala dan pemeriksaan penunjang TB

Daya ungkit tinggi dan terukur

Pemeriksaan darah dan uji tuberculin

Pemeriksaan dahak dan foto toraks

Pemeriksaan dahak dan darah LED (laju endap darah)

12. Persyaratan menentukan tujuan pemecahan masalah adalah*

Specific, measurable, achievable, realistic dan time-bond

Achievable dan time-bond

Spesific dan measurable

Measurable dan achievable

Specific dan realistic

13. Strategi penemuan pasien TB adalah*

Penemuan secara pasif intensif di semua fasyankes

Kontak serumah dengan pasien TB konfirmasi klinis

Secara intensif pada kelompok populasi terdampak TB

Penemuan secara pasif intensif di fasyankes dan aktif masif berbasis keluarga dan masyarakat

Kontak serumah dengan pasien TB Ekstra-paru

14. Jadwal pemantauan kemajuan pengobatan pasien TB sensitif adalah*

Pada akhir tahap awal, akhir bulan ke 5 dan akhir pengobatan

Pada bulan ke 5 dan akhir pengobatan

Pada tahap awal dan bulan ke 3

Pada akhir tahap awal dan akhir pengobatan

Pada bulan kedua dan pada akhir pengobatan

15. Paduan Obat Anti Tuberkulosis yang berlaku saat ini, yaitu*

Kemasan dalam bentuk kombipak

Kategori 1, Kategori 2, dan Kategori Anak

Kategori 1 dosis harian

Kategori 1 dan 2

Kemasan dalam bentuk KDT (Kombinasi Dosis Tetap) dan obat lepas

16. Pengertian jejaring laboratorium adalah*

Hubungan kerja antara laboratorium Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)-S/FKTP/FKTP-RM/Lab-Intermediate/ Lab Provinsi di wilayah secara berjenjang

Hubungan kerjasama antara Puskesmas dengan Dinkes Kab/Kota

Kumpulan Laboratorium pemeriksa TB yang melakukan pemeriksaan mikroskopis

Hubungan kerjasama Puskesmas dan rumah sakit dan Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) di suatu wilayah

Kumpulan laboratorium pemeriksa TB yang melakukan pemeriksaan biakan

17. Komponen pemantapan mutu laboratorium terkait TB adalah*

Pemantapan Mutu Internal (PMI), Pemantapan Mutu Eksternal (PME), Peningkatan Mutu, Manajemen Sistim Informasi, dan Keselamatan Keamanan Kerja (K3) laboratorium

Uji silang, Supervisi, tes panel, dan Standar Prosedur Operasional

Lot Quality Assurance Sampling sediaan dahak

Pra analisis, analisis, pasca analisis laboratorium

Pemantapan Mutu Eksternal dan uji silang sediaan

18. Salah satu kegiatan pemantapan mutu eksternal adalah*

Uji silang sediaan dengan metode LQAS

Peningkatan mutu laboratorium

Tes panel sediaan

Penyusunan standar prosedur operasional

Uji kualitas reagen

19. Dengan diterapkannya kebijakan pengelolaan obat satu pintu, maka tanggung jawab penyimpan OAT di Kab/kota adalah*

Bagian Gudang Program tapi dilaporkan ke Instalasi Farmasi Kab/Kota

Pengelola Program yang dititipkan di gudang Farmasi

Pengelola Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

Bagian gudang bagian Umum Dinas Kesehatan Kab/Kota

Bagian Gudang pengelola logistik program

20. Yang tidak termasuk dalam jenis TB Resistan Obat ialah*

TB monoresistan Isoniazid

TB Resistan Rifampisin (TB RR)

TB XDR

TB pre-XDR

Peningkatan mutu laboratorium

21. Setiap fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan TB wajib mencatat kasus TB yang ditemukan dan/atau diobati sesuai dengan format pencatatan dan pelaporan yang ditentukan dan melaporkan ke dalam sistem informasi tuberkulosis yaitu*

Empati TB

SITB

SITT

eTB Manager

Sobat TB

22. Permintaan kebutuhan logistik faskes ke Instalasi Farmasi didasarkan atas*

Minta sebanyak-banyaknya agar jangan terjadi stock out

Berdasarkan target pengobatan yang akan datang

Penggunaan periode yang lalu ditambah stok pengaman

Disamakan dengan permintaan dengan bulan/periode yang lalu

Minta secukupnya sesuai dengan kebutuhan

23. Peran Dinas kesehatan Kab/Kota dalam penerapan strategi DPPM adalah*

Melakukan supervisi ke fasyankes yang ada di wilayah kerjanya

Peningkatan jejaring kerja antar pemangku kepentingan dan jejaring rujukan antar fasyankes

Memfasilitasi dan berkoordinasi dengan semua fasyankes, DPM, NGO, dan organisasi profesi di wilayah kerjanya

Melakukan supervisi ke seluruh fasyankes dengan melibatkan pusat

Menerima rujukan pasien dari DPM, Klinik, dll untuk pembuatan fiksasi

24. Upaya Pencegahan dan Pengendalin Infeksi sesuai dengan pilar di bawah ini*

Pengendalian Manajerial, Lingkungan, dan Pelindung diri

Pengendalian Administratif, Manajerial, Lingkungan, dan APD

Pasien dilibatkan dalam Pengendalian Lingkungan

Pengendalian Administratif, Manajerial, dan Lingkungan

Terdapat Alat Pelindung Diri (APD) yang cukup

25. Pengertian Public Private Mix (PPM) adalah*

Hubungan yang dibangun di antara satu Faskes dengan Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab kesehatan di wilayahnya

Hubungan timbal balik yang dibangun di dalam maupun di luar Faskes dalam Program Pengendalian TB

Pelibatan semua fasilitas layanan kesehatan dalam upaya ekspansi layanan pasien TB dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kab/Kota

Hubungan yang dibangun di antara Rumah sakit dengan DPM sebagai penanggung awab pasien TB

Pelibatan semua fasilitas layanan kesehatan dalam upaya ekspansi layanan pasien TB dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi

26. Salah satu upaya pengendalian dengan alat perlindungan diri adalah*

Petugas kesehatan menggunakan sarung tangan

Semua petugas kesehatan menggunakan exfoliator

Pasien TB menggunakan respirator

Petugas kesehatan menggunakan sheet mask

Petugas kesehatan menggunakan face-shield

27. Dalam perencanaan dan penganggaran harus memperhatikan hal-hal, terutama*

Berbasis data, informasi atau fakta yang akurat tentang situasi epidemiologis dan program TB

Alokasi dana baik di tingkat pusat harus dilaksanakan melalui komitmen pembiayaan pemerintah pusat

Perencanaan yang dilakukan harus berurutan

Perencanaan dilakukan berdasarkan penyebab

Perencanaan Program Penanggulangan TB disusun setiap 6 bulan berdasarkan kebutuhan kegiatan di Kabupaten/Kota

28. Jejaring kerja Public Private Mix (PPM) di fasyankes terdiri dari*

Jejaring kasus, mutu laboratorium, logistik, pencatatan dan pelaporan

Jejaring kasus dan logistik

Jejaring mutu laboratorium dan logistik

Jejaring pencatatan dan pelaporan

Jejaring kasus

29. Pemantauan Program Pengendalian TBC dilakukan*

Secara spontan

Secara rutin

Secara sistematik

Secara rutin dan berkala

Secara berkala

30. Sifat supervisor yang baik*

Otoriter dan instruktif

Bergaya bossy

Pribadi menyenangkan dan bersahabat

Hanya mendengarkan penjelasan petugas

Pribadi tegas dan keras

31. Persiapan yang diperlukan pada waktu akan melakukan supervisi adalah*

Buku bantu supervisi

Mempersiapkan bahan penyuluhan

Menyusun dan mengirimkan jadwal supervisi

Membuat laporan supervisi

Tanpa pemberitahuan jadual supervisi ke unit yang akan disupervisi

32. Ghandi, perempuan, 42 tahun merupakan pasien TB RO yang diobati di RSUP Persahabatan, Jakarta. Hasil pemeriksaan dahak dan biakan sejak bulan pertama sampai keempat menunjukan hasil masih positif. Apa yang pertama kali harus dilakukan petugas Poli RO RSUP Persahabatan*

Me-review kartu pengobatan untuk mengetahui kepatuhan dan keteraturan pasien berobat

Menghentikan pengobatan TB RO karena risiko kegagalan pengobatan

Mengusulkan Tim Ahli Klinis untuk menambah satu OAT tambahan

Melaporkan kasus ini ke Tim Ahli Klinis

Melakukan wawancara terpisah dengan pasien dan PMO untuk mengetahui apakah benar benar pasien minum obat

33. Prinsip pengobatan pasien TB sensitif adalah*

Setiap pasien mengambil obat sendiri ke Fasyankes

Setiap pasien didampingi oleh keluarga

Perlu pemantauan pengobatan 2x selama masa pengobatan

Pengobatan sampai selesai

Dalam bentuk kombinasi dan ditelan sekaligus minimal 6 bulan

34. Untuk mempermudah analisis data diperlukan indicator*

Indikator dampak, utama, dan operasional

Indikator dampak

Indikator dampak dan utama

Indikator utama dan operasional

Indikator dampak dan operasional

35. Jenis pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk diagnosis TB*

Bakteriologis dan penunjang lain

Penunjang lain

Bakteriologis, penunjang lain dan uji kepekaan obat

Bakteriologis

Uji kepekaan obat dan bakteriologis

36. Pencegahan dan pengendalian infeksi P2TB adalah*

Plar administrasi dan APD

Pilar administrasi, manajerial, lingkungan dan APD

Pilar administrasi dan lingkungan

Pilar lingkungan, administrasi dan APD

Pilar administrasi dan manajerial

37. Logistik yang berperan dalam kegiatan penemuan kasus adalah*

Pot dahak dan reagen

Kotak slide dan slide

Mikroskop monokuler dan binokuler

OAT untuk TB Sensitif dan TB RO

Contoh uji dahak, ZN, kaca sediaan, mikroskop, pot dahak

38. Pilihan terapi untuk TB Resistan Obat ialah*

Pengobatan dengan kombinasi Levofloksasin dan Etambutol

Bukan salah satu dari di atas

Pengobatan dengan OAT lini 2

Pengobatan dengan OAT kategori 2

Pengobatan dengan obat anti-tuberkulosis (OAT) kategori 1

39. Mandatory Notification/wajib lapor pasien TB dilaksanakan oleh:*

Seluruh klinik pratama

Setiap fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan TB

Seluruh Rumah sakit

Seluruh FKRTL (Rumah Sakit, BBKPM, Klinik Madya, dan Utama)

Seluruh dokter praktik mandiri

40. Tugas utama wasor dan TO dalam investigasi kontak adalah*

Melakukan investigasi kontak bersama kader

Melakukan kegiatan investigasi kontak di wilayahnya

Melakukan pemantauan kegiatan investigasi kontak di desa

Melakukan pelatihan kader

Memfasilitasi dan memantau kegiatan investigasi kontak di wilayahnya

41. Berikut ini yang bukan termasuk konsep pencatatan dan pelaporan logistik pada SITB adalah:*

Pencatatan transaksi dilakukan satu bulan sekali

Sistem Pencatatan dan Pelaporan bisa menggunakan sistem Push dan Pull.

Pencatatan Kedalam SITB Dilakukan Setiap ada Transaksi Logistik

Pencatatan dilakukan dari Pusat sampai Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pencatatan dilakukan oleh staf Farmasi/Gudang/Lab sesuai Tupoksi

42. Dalam indikator Public Private Mix, kontribusi dari RS Pemerintah perlu dipantau secara rutin dan berkelanjutan. Dari pernyataan dibawah ini, manakah pernyataan yang paling tepat terkait RS Pemerintah?*

RS milik Kementerian Kesehatan, Kementerian Lain, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI

RS milik Kementerian Kesehatan, Perguruan Tinggi/Universitas, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI

RS milik Kementerian Kesehatan, Kementerian Lain, Pemerintah Daerah, BUMN, TNI, POLRI

RS milik Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota, BUMN, TNI, POLRI

RS milik Kementerian Kesehatan, Perguruan Tinggi/Univeritas, Pemerintah Daerah, BUMN, TNI, POLRI

43. Untuk melihat secara cepat, situasi pelaporan di SITB khususnya untuk data-data yang perlu ditindak lanjuti oleh petugas, maka modul apakah yang perlu Saudara akses di SITB?*

Modul Laporan

Modul Integrasi

Modul Hasil Lab

Modul Alert dan Reminder

Modul Kasus

44. Tujuan dilaksanakannya integrasi SIMRS-SITB ialah:*

Menjaring kasus TB yang under reporting di rumah sakit dari poli lain selain poli TB Paru

Memudahkan proses monitoring data TB rumah sakit

Mengurangi beban kerja petugas rumah sakit

Meningkatkan kualitas hidup pasien TB

Melaporkan kasus TB resisten obat.

45. Jika data SITB menunjukkan dari 100 kasus TB SO yang mulai pengobatan pada triwulan 1 2020, sebanyak 30 kasus belum memiliki evaluasi hasil akhir pengobatan pada akhir triwulan 1 2021. Maka tindak lanjut yang harus Saudara lakukan ialah sbb, kecuali*

Membiarkan data hingga triwulan 2 2021

Melakukan analisis data TB 03 tahun 2020

Mengidentifikasi list faskes dari 30 kasus tsb.

Melakukan konfirmasi kepada petugas TB di faskes terkait.

Berkoordinasi dengan pengelola program TB Kab/Kota

46. Formulir yang digunakan untuk memantau data pasien TB RO terkonfirmasi yang belum memulai pengobatan (enrollment) adalah*

TB 03 RO (Register Pengobatan)

TB 01 (Kartu Pasien)

Buku Pengobatan Pasien TB RO

TB 06 (Register Terduga)

TB 02 RO (Kartu Identitas Pasien)

47. Monitoring apa saja yang harus dilakukan terkait data laboratorium:*

Pemantauan alert dan reminder di SITB

Monitoring dan evaluasi pemanfaatan pemeriksaan TCM

Pemantauan proporsi pemeriksaan TCM berdasarkan rujukan internal dan eksternal

Semua benar

Proporsi penegakan diagnosis terduga TB (TCM dan BTA)

48. Tujuan dari dilaksanakannya Investigasi kontak, kecuali..*

Mencari sumber penularan pada kasus TBC Anak

Mencegah penularan TBC

Menemukan TBC Laten Anak <5 tahun dan TBC Laten Kontak Serumah

Memantau pengobatan pasien TBC

Memutus rantai penularan TBC di masyarakat

49. Berikut kategori yang memenuhi syarat rujukan TPT, adalah..*

Kontak erat yang bergejala

Kontak serumah yang tidak bergejala

Kontak serumah yang bergejala

B dan D benar

Kontak erat yang tidak bergejala

50. Setiap pasien yang memulai pengobatan TB RO dan tercatat pada SITB berhak mendapatkan enabler, yaitu*

Bantuan transportasi

Bantuan jasmani

Bantuan makanan

Bantuan komunikasi

Bantuan doa

1. Berdasarkan pengamatan Anda terhadap data “Alert dan Reminder” di SITB untuk Kabupaten A, sebutkan masing-masing satu (1) kondisi yang menunjukkan empat (4) kondisi berikut; 1) Delay diagnosis: 2) Delay treatment: 3) Delay reporting: 4) Delay pencegahan:*

2. Berdasarkan analisis masalah yang telah Anda lakukan pada Soal 1, berikan tiga (3) rekomendasi secara singkat kepada Pengelola Program TB di Kab. A!*

3. Salah satu tugas technical officer (TO) Kab/Kota ialah memastikan pelaporan kasus TB secara lengkap dan tepat waktu tiap triwulan. Sebutkan upaya-upaya apa saja yang akan anda lakukan dalam menjalankan tugas tersebut!*

Tabel 1. Jumlah Kasus dan Faskes Lapor TB Tahun 2020-2021 di Kota B

Tahun	Jumlah Kasus		Jumlah Faskes Lapor
Tahun	Puskesmas	RS	Puskesmas	RS
2020	2000	500	1200	200
2021	1500	300	500	50

4. Berdasarkan tabel 1 dibawah ini, berikan 3 poin analisis situasi program TB di Kota B selama 2 tahun terakhir, serta 2 poin rekomendasi apa yang akan Anda berikan kepada pengelola TB di Kota B!*

Form Anda telah terkirim

Terima kasih %NAME% telah mengisi biodata. Kami telah menerima jawaban Anda.

Terima kasih

Server Side Error

We faced problems while connecting to the server or receiving data from the server. Please wait for a few seconds and try again.

If the problem persists, then check your internet connectivity. If all other sites open fine, then please contact the administrator of this website with the following information.

TextStatus: undefined
HTTP Error: undefined

Processing your request

Error

Some error has occured.